Friday, November 02, 2007

Indonesia Tuan Rumah Konferensi Zakat

Jakarta, CyberNews. Indonesia akan menjadi tuan rumah Konferensi Zakat Asia Tenggara II pada tanggal 30 Oktober sampai 3 November 2007. Kota yang dipilih sebagai tempat penyelenggaraannya di Padang, Sumatera Barat.

Konferensi ini kelanjutan dari Konferensi Zakat Asia Tenggara II yang berlangsung pada 13 – 15 Maret 2006 di Kuala Lumpur, Malaysia.

Pada Konferensi Zakat Asia Tenggara II di Kuala Lumpur telah dicanangkan kelahiran Dewan Zakat Asia Tenggara (DZAT) sebagai organ penghubung institusi zakat dan masyarakat zakat di kawasan serumpun. DZAT juga diharapkan menjadi “majelis syuro” terhadap masalah-masalah zakat, sekaligus penetap standarisasi manajemen zakat di wilayah nusantara.

Dalam perkembangannya, karena lingkup aktivitas DZAT telah melampaui batas-batas negara, maka atas desakan perwakilan Singapura dan Brunei Darussalam, DZAT dimintakan untuk mendapatkan legitimasi dari Majelis Agama Islam Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Sebuah wadah kerjasama menteri-menteri agama negara-negara Asia Tenggara yang memiliki penduduk muslim dalam jumlah besar. Pada sejarah kelahirannya, Dewan Zakat Asia Tenggara ini digagas dan diperjuangkan oleh Dompet Dhuafa Republika, sebagai lembaga partikelir yang didukung Malaysia.

Melalui berbagai upaya dan langkah, akhirnya pada November 2006 dalam pertemuan MABIMS di Kuala Lumpur, DZAT diikhtiraf sebagai wadah resmi kerjasama zakat Asia Tenggara dalam lingkup MABIMS. Dengan pengakuan DZAT oleh MABIMS, maka untuk selanjutnya DZAT akan menjadi organisasi kerjasama zakat Asia Tenggara yang lebih bersifat resmi antar negara (G to G).

Konferensi kali ini diikuti oleh enam negara: Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunai Darussalam, Australia, Jerman. Untuk menyukseskan kegiatan KZAT II ini, Walikota Padang beserta segenap panitia dan masyarakat Padang telah menyiapakan event besar.

Pada pembukaan akan dikerahkan 20.000 orang yang berasal dari kalangan muzakki (orang kaya) dan mustahik (orang miskin), sekaligus akan dilantunkan Asmaul Husna oleh 10.000 pelajar kota Padang. Sementara untuk acara pembukaan pihak panitia telah bekerja keras untuk menghadirkan Presiden atau Wakil Presiden. Konferensi ini juga akan diisi dengan seminar yang menghadirkan para ulama dan pakar zakat dari Timur Tengah, Eropa, dan Australia.

Konferensi kali ini akan menjadi peristiwa penting karena akan menjadi forum untuk menetapkan platform organisasi, model struktur organisasi, lokasi sekretariat dan personil yang akan memegang amanah sebagai Sekretaris Jenderal.( mh habib shaleh/Cn08 )